YOU ONLY LIFE ONCE

Jumat, 05 Juli 2013

Surat Untuk Hati

Hallo kamu , apakabarmu ? semoga kamu baik-baik saja ya hati ?
Aku tahu kamu akhir-akhir ini kamu terlalu lelah menghadapi semua yang terjadi padaku. Kamu sahabatku yang paling setia , terimakasih kamu tidak meninggalkanku setelah aku berusaha jujur dan mengakui semua kebodohanku tentang apapun terhadap siapapun. 
Hati , ku mohon kali ini terakhir kalinya aku meminta kamu untuk tetap kuat , jangan ada hujan disudut gelap itu. Jangan runtuhkan pertahanan berkedok 'tegar' yang aku bangun selama ini. Hati , bukan maksudku aku menyalahkanmu, aku menyalahkan diriku sendiri , kamu tak bersalah , sehingga aku kehilangan semua 'paket kebahagiaan'ku , kamu tahu kan paket bahagiaku apa saja ? tak perlu aku sebutkan.Aku telah kehilangannya satu demi satu , dan itu karena kebodohanku,semuanya pergi , menghilang , dan menyisakan aku yang menyedihkan ini. 
Hati , apakah semua orang kuat jika berada diposisiku saat ini ? 
Dihujam ujian bertubi-tubi selama sebulan lebih menjelang tahun ke-18 ku , Tuhan mungkin terlalu menyayangiku, Tuhan tidak mau melihat aku menjadi manusia yang merugi,itu sebabnya mungkin aku sedang ditampar bahkan dihajar oleh-Nya. Mungkin aku terlalu terlena dengan dunia yang Engkau ciptakan, aku sangat percaya Engkau masih sangat menyayangiku , semua masalah ini kau tujukan untukku , dan aku harus menghadapinya sendiri. ya sendiri Tuhan. Harus dengan cara apalagi ketika kesabaranku terus diuji, dan ujianMu semakin bertambah ? mungkin aku sedang Kau celupkan kedalam kuali panas yang jika aku lulus kau akan memberikanku sesuatu yang jauh lebih indah bukan ?
Dan dan satu lagi , sudah cukup berat aku menjalani semuanya sendirian , Kau tahu aku kan ? aku manusia dengan kesabaran yang minim , aku tahu caraMu ini supaya aku bisa lebih mengupgrade diriku dan meng-unlimited-kan kesabaranku, tapi malam ini aku menyerah Tuhan , aku terlalu lelah Tuhan. Terlalu lelah untuk berusaha berpura-pura tersenyum ,bersembunyi dibalik topeng 'tegar' ketika semua caci maki menhujaniku setelah pengakuan atas segala kebodohanku. salahkah aku mengakui semuanya ?
Aku memang sekarang tak punya siapapun , aku hanya punya kamu hati dan tentunya Tuhan. Aku masih berusaha untuk berdiri lagi setelah terjatuh , aku mulai melangkahkan kaki dengan gontai. Perlahan , namun aku masih belum bisa berjalan sempurna seperti sedia kala, aku terus berusaha berjalan meskipun terseok-seok , tak ada seorangpun yang benar-benar peduli terhadap keadaanku dan keadaanmu hati, tapi aku tak menyalahkan siapapun. Yang aku tahu kini tugasku adalah berdiri lagi , kembali berlari. Aku tak pernah berharap semua akan kembali seperti dulu , karena sesuatu yang telah terjadi tidak akan pernah dapat kembali bahkan terulang lagi. Sekarang tak ada gunanya aku menyesali semua kesalahan dan apapun yang telah terjadi, memperbaiki diriku jauh lebih penting dibanding apapun , aku sudah tah tak peduli lagi orang mau berkata apa tentang diriku . Aku tahu umur manusia itu hanya Tuhan yang tahu, jadi tidak ada kata nanti untuk meng-upgrade-kan diri tapi sekarang, yes it's show time!
Aku sudah tak mementingkan lagi bagaimana aku di mata manusia , sekarang jauh lebih penting bagaimana aku dimata Mu , Tuhan.
Dan untukmu Hati , aku menyayangimu,mencintaimu dengan sangat. selalu bersamaku ya, melangkahkan kaki di dunia yang semakin rumit , rekahkan lengkungan yang meluruskan hati :)`

Sudut gelap , hujan
Dewi Putri Lestari :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar