YOU ONLY LIFE ONCE

Jumat, 27 September 2013

(Lagi-lagi) Kamu Penyebabnya

Malam semakin larut nan hening saat aku masih saja berkutat dengan mesranya bersama beberapa draf naskah yang masih amburadul. Lagi-lagi aku teringat kejadian yang cukup menyesakkan hati. Aku teringat pengakuanmu kemarin, ya aku percaya dia hanya masalalu. Awalnya memang aku sudah menduga kamu dekat dengannya, sedih mendengarnya tapi aku tidak marah. Karena kala itu aku (sedang) tidak denganmu. Tapi aku cukup lega ketika tahu akhirnya kau tetap memilihku. Setahun tanpa sapa, ternyata kamu masih seperti dulu. kucukupkan galau hatiku akan hal ini. Hal yang menurutmu tidak pantas aku galaukan,memang sejatinya kamu selalu ada untukku, meski saat ini kamu terpisah ratusan kilometer dari tempatku berdiam sekarang. Dari dulu sampai saat ini aku (selalu) kuat menjalani hubungan jarak jauh yang kita jalani. Aku sudah pernah berusaha menghapus bayanganmu dari saraf di otakku, nyatanya aku gagal (lagi). Tuhan berkata lain , aku di takdirkan bertemu kembali denganmu dengan keadaanku yang kala itu sudah malas harus berurusan dengan semua hal berbau 'hati' . Tapi lagi-lagi kamu mebuat aku jatuh cinta untuk yang kesekian kali. pertemuan singkat diakhir bulan penuh berkah lalu, menyisakan sesuatu yang sangat bermakna dan akan selalu ku ingat , sesuatu yang membuatku mengucap syukur tanpa henti , sesuatu bernama kenangan, kali ini kamu yang menorehkan lagi tinta di lembaran hariku. Lembaran yang selama setahun diisi oleh banyak tinta tanpa ada namamu disana. Kamu tahu apa yang memaksa jemariku menekan deretan huruf-huruf ini disela-sela deadline naskahku yang semuanya harus dikirim sebelum 30 september , aku benci ini . kamu tahu? Jujur saja aku malas harus mengakui ini , rasa sesak ini penyebabnya kamu. rasa sesak ini lahir dari satu rasa yang hampir setiap hari menyeruak di dinding hatiku. rasa yang setiap hari selalu aku berusaha kalahkan , tapi malam ini aku akui aku kalah , aku gagal. rasa ini memaksaku untuk selalu meresonansikan bayanganmu di otakku. kamu tahu ? lagi lagi kamu penyebabnya , penyabab tumbuhnya rasa ini , rasa yang menyesakkan namun selalu aku ulangi terus menerus , rasa yang sering kita sebut rindu.Bukankan rasa sayang dan rasa rindu itu kadang tak bisa diungkapkan ?
Sayang , hari-hari ini berat untukku lalui sendiri. sudah ku bagi segala beban dipundak pada orang sahabat dan keluarga tapi hati berkata lain , mungkin besok ketika namamu kembali muncul di layar ponselku aku akan menceritakan semuanya.


Dari aku yang sedang menatap langit-langit kamar,Dear You :)

Dewi Putri Lestari :)