Empat bulan lalu , keputusanku kembali pada cinta pertama telah kuambil. Menjatuhkan hati (lagi) untuk kesekian kalinya pada pria yang sekarang dengan baret biru tuanya. Ya , dia hanya seorang pria sederhana yang disempurnakan dengan seragam cokelat tua dengan baret cokelat muda yang kelak ia akan berseragam biru tua pula. entah apa yang terjadi kala itu , semua terjadi begitu saja , aku merindukanmu padahal aku tahu bukan hakku untuk merindukanmu, apalagi mengharap kamu. Tidak aku tidak pernah berpikir sejauh itu.
Tapi mungkin ini yang sering kita sebut "CINTA" . Sama
sekali tak mengenal logika dan pilihan lain. Ketika hati berkata "Ya
aku cinta dia", tak kuasa hati untuk menolak apa yang diberikan dan
diminta olehnya.
Entahlah , apa yang mampu meluluhkan hatiku lagi.
Orang bilang karena seragam cokelatnya ..
Orang bilang karena gagah tegapnya dengan sepatu mengkilatnya ..
Orang bilang karena dia calon abdi negara dengan kharismanya tersendiri ..
Sungguh bukan karena itu semua ! dengan sekali lagi kukatakan,
Aku
mencintainya karena dia bukan sekedar seragam cokelatnya!! Dia pria yang begitu
sayang pada mamah dan papahnya. Dia pria yang takut pada Tuhannya. Dia
pria yang bertanggung jawab akan cita-cita dan kewajibannya. Dia pria
yang pertama kali membuatku jatuh cinta tanpa alasan yang jelas sejak 3 tahun yang lalu. Dan dia
teman pria pertama yang menjadi imam sholatku.
Sedih ketika orang lain menganggapku adalam wanita yang gila terhadap abdi negara. Benci saat orang lain mengatakan aku mencintainya karena dia calon abdi negara. Menangis , ketika ada orang yang mencelaku merebutnya hanya karena dia calon abdi negara dan aku tak berani mengadukan kesakitanku padanya. Tapi aku harus menjadi wanita yang tegar. tak boleh menangis meski hati sangat ingin menangis. kututupi segala kesedihanku dengan senyum tulus yang merekah diwajahku ketika kamu mulai menyapaku di layar ponsel. Sangat gembira saat kau menanyakan bagaimana keadaanku , meski telah kutahan rindu ini terlalu lama.
Kamu tahu tuan ? dibalik senyum manis dan topeng tegar, ada pilu yang bergelayut didalam hatiku saat kita harus kembali terpisah dan aku harus merelakan TURANGGA membawamu kembali ke medan pendidikan.
Aku tidak tahu apa yang membuat aku bisa setegar ini,dan bertahan menjalani kerasnya cinta jarak jauh.
kamu tahu ? alasanku kamu, kamu yang mampu membuatku sabar, tegar, dan menguatkan hatiku bertahan sejauh ini. merajut kembali kisah kita yang hampir 3 tahun kita lalui bersama. Terimakasih atas segala cinta dan kasihmu, aku akan (selalu) menjaga hatimu, cintamu, dan kepercayaanmu. Lanjutkan cita-citamu tuan , aku selalu disini, disini setia menunggumu kembali . Doaku selalu menyertaimu.
Dari wanita yang saat ini sedang berusaha menjadikan hatinya sekuat karang.
yang mencintaimu dan akan selalu mencintaimu sama seperti 3 tahun yang lalu.
Dewi Putri Lestari :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar