Aku saja yang telah menjadi pacarmu, masih saja selalu tertegun dan tersipu seolah kembali jatuh cinta untuk yang kesekian kalinya. Itulah mungkin yang orang katakan "Abdi negara (apapun itu) selalu punya kharisma nya tersendiri". Ya Tuhan, tapi bagiku kamu masih tetap malaikatku yang memebimbingku berjalan ke arah lurusnya Tuhanku, dan tak membiarkan aku melenceng sedikitpun , kamu selalu mengingatkanku. Tak hanya aku, dulu sebelum kamu menjadi seperti sekarang,saat kita punya jeda di dalam kisah kita, kamu memiliki beberapa perempuan yang sedianya ingin kau jadikan pendampingmu, tapi ternyata kamu terlalu mencintaiku sampai-sampai kamu tidak pernah lupa bayangku , itu katamu di ujung telepon sebuln lalu. Dan sepertinya mereka sangat dan sangat mencintaimu, sampai detik ini bahkan,yah aku tidak tahu tepatnya. Ada seorang yang mungkin membenciku, seperti aku membenci makanan yang bernama pare. Yaaaah hidup itu seni tanpa penghapus bagi seorang wanita. Aku juga wanita, aku tahu perasaan mereka. Mereka masih rindu dan cinta kamu, masih.!! Lalu aku harus diam saja??
aku hanya wanita normal yang punya rasa cemburu.
aku hanya wanita biasa yang tak kuasa menahan amarah ketika mengetahui prianya masih dicintai wanita lain.
Tapi karena aku tahu bahwa kamu tak suka membahas hal yang lalu, maka aku enggan menceritakan ini padamu. aku tahu , aku tak seharusnya bersikap seperti ini, karena aku tahu kamu tak pernah mengecewakanku. Percayalah aku (selalu) mempercayaimu sejak tiga tahun yang lalu.
Dewi Putri Lestari :)
dewi aku baca tulisan mu dan sama persis sama yg aku alami :')
BalasHapushehee baru ngeh ada komentar , makasih anis :)
BalasHapusstay strong :))))