Malam ini
begitu dingin , menusuk sendi-sendiku. Tiba-tiba ada rasa sesak menyeruak dalam
hatiku.Teringat dua tahun lalu , ya dua tahun lalu saat aku masih berseragam
putih abu-abu. Pikiranku melayang ke masalalu. Apa abar kamu tuan berwajah jawa
batak ? sudah lama sekali rasanya tak mendengar kabar tentangmu. Aku tahu, aku
mengerti bahwa bukan kamu yang menjauh kala itu tapi aku ,ya aku. Aku menjauh
darimu agar aku tak lagi merasakan saitnya mencintaimu. Aku melupakan bayangmu
dengan cara yang cukup jahat , ya dengan berusaha mencintai orang lain. ya
walaupun kini aku harus kembai berjalan sendiri , tapi setidaknya kali ini aku
sudah cukup dewasa untuk menghadapinya . Kamu tahu aku bukan lagi dewi yang
cengeng haha aku yakin kamu tidak percaya. Aku kembali mengingatmu bukan lantas
aku galau , tidak. aku sangat berterimakasih kepadamu. 3 tahun yang pernah kita
lalui dulu membuatku tahu betapa berharganya sebuah pertemuan . Hal yang jarang
sekali bisa kita lakukan setelah kamu mengejar mimpimu di ibukota. Ya malam ini
aku menyadari banyak kesalahan yang aku lakukan di masa lalu. aku ini si egois
yang gengsi untuk meminta maaf ? ah rasanya sudah tidak ada gunanya lagi aku
menyesali apa yang terjadi. Kamu tahu apa yang sedang aku rasakan saat ini ? ya
sakit hati , sesakit saat aku meninggalkanmu dulu . Aku yakin kata maaf tak
pernah cukup , 3 tahun kita lalui bersama , aku tak pernah mengingat lagi kapan
kau buat aku menangis. Bolehkah kali ini aku mengenangmu ? . Salahkah aku
kembali membuka memori lamaku tentangmu tuan polisi ? Saat aku melewati jalan
pulang yang dulu sering kita lalui , ada satu rasa yang kembali hadir , aku
merindukanmu. Mungkin semua yang aku alami akhir-akhir ini adalah balasanku
terhadapmu. Dulu aku membutakan dan menulikan suara hatiku , aku melupakanmu
dengan cara paling jahat , ya aku berusaha mencintai orang lain. kini orang
lain itu pun melakukan hal serupa terhadapku. Awalnya rasa sesak yang luar
biasa menghantui hari-hariku. Tapi aku sadar , ternyata dia bukanlah orang yang
tepat. aku sudah tahu segalanya tentang dia , sampai detail terkecilnyapun aku
tahu. Dia tidak sebaik yang pernah aku temui setahun yang lalu. Masih pantaskah
aku mengadu tentang dia terhadapmu ? dia yang membuat aku melupakanmu kala itu.
Aku menulis ini tanpa bermaksud apa-apa , akupun tak berani menggantungkan
harapan kepada siapapun untuk berusaha mengobati lukaku. Aku berusaha menerima
ini semua , karena yakin , Tuhan telah menyiapkan sesosok Pria yang akan
berjalan disampingku tanpa perlu aku minta , pria yang tidak pernah bosan
berdebat denganku demi kebaikanku, namun saat ini aku tidak ingin membuang
waktuku hanya dengan hal-hal seperti itu. Salahkah kala ingatanku kembali pada
masa itu , aku bukan orang yang mudah menitipkan hatiku pada seseorang. sulit ,
sangat sulit untuk aku bisa menemukan yang bisa aku percaya (lagi) untuk
menjaga hati ini. Setiap yang pernah hadir dan menjelma menjadi penyebab tawa
dan tangisku punya kesan tersendiri , mengenangmu , merindukanmu ? salahkah ? .
Maaf untuk segala yang pernah terjadi di masa lalu, kini aku janji, berusaha
kembali mengepakkan sayapku , menjadi wanita yang tangguh, menjadi sosok yang
lebih baik lagi. Dan maaf , aku kembali terjebak dalam nostalgia cerita lama .
Ditulis 4 Agustus 2013
Dewi Putri Lestari :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar