Ketika kulihat kalender menunjukan tanggal 30 Desember 2013
Aku kira semuanya telah usai
Saat kamu resmi menanggalkan atribut siswa dan menyandang atribut bripda mu
Aku kira semuanya telah usai
Ketika selepas tanggal 30 namamu selalu muncul di layar ponselku
Aku kira semuanya telah usai
Saat pagi itu kamu menyambangi rumahku dengan senyum dan kesederhanaanmu
Aku kira semuanya telah usai
Segala kegalauan, segala air mata dimana kerinduan terhadapmu menjadi tersangkanya
Aku kira semuanya telah usai
Saat dunia kembali melihat tawa kita pecah bersama alunan semesta senja kemarin
Aku kira semuanya telah usai
Saat aku kembali melewati hariku dengan rekahan senyum yang penyebabnya itu kamu
Aku kira semuanya telah usai
Seiring komunikasi yang terbatas tebalnya tembok lemdik itu berakhir
Aku kira semuanya telah usai
Aku kira jarak ini tak lagi membatasi kita
Tapi aku salah , semua ini belum usai
Seharusnya aku mengerti, seharusnya aku sadar sedari awal dengan siapa aku beriringan
Seharusnya aku tahu apa yang harus aku lakukan
Seharusnya aku tahu, aku tak boleh banyak mengeluh
Tidak, kali ini aku tidak mengeluh
Mengertikah kalian ?
Aku hanya menuangkan sejenak sesuatu yang sedang aku rasakan , salahkah ?
haruskah kalian sebut aku menggalau lagi ?
Tidak , aku tidak seperti dulu lagi.
Sekarang aku tahu siapa yang aku dampingi
Bukankah tidak seharusnya aku mengeluh hanya karna jarak dan komunikasi yang minim seperti dulu?
Aku tak akan kalah pada jarak yg membuat kami jauh
Menunggumu hal yang akan terus kulakukan
Menunggumu menjadi hal yang membuat letupan-letupan kecil di hati kembali menyala
Menunggumu tidak pernah aku meminta imbalan
Dan aku yakin Tuhan akan menjodohkanku dengannya, Tuhan sedang menyiapkan kebahagiaan untuk kita
Yang ku kira telah usai, ternyata masih sangat panjang
Perjalanan keras ini suatu hari akan menemukan tempatnya berlabuh
Berlabuh untuk menjemput kebahagiaan Tuhan
Mengertilah aku selalu disini untukmu , selamanya
Dewi Putri Lestari :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar