Minggu, 23 Maret 2014
Cerita Cinta Alexa
Rabu, 05 Maret 2014
Menunggu tak Sesederhana itu ...
Menunggu ?
Siapa yang menyukai hal ini ?
Tak seorangpun menyukai ini, pun begitu aku
Sesungguhnya aku adalah orang yang tak sabar menunggu, ya seperti menunggu antrian panjang disebuah tempat makan ketika rasa lapar begitu meradang diperutku atau menunggu sesuatu yang lain , aku benci hal itu tapi... aku tetap melakukannya ...
Apakah menunggumu juga akan se-menyebalkan itu ? Apakah aku akan sebosan seperti menunggu kereta di peron stasiun ? Atau apa ?
Ketika bersamamu menjadi hal yang sangat sulit aku dapatkan ...
ketika mendengar suaramu saja harus menunggu larut malam karna waktumu yang tak banyak ..
Ketika pesanmu mulai jarang menghuni kotak masukku karna kesibukanmu yang padat ..
Ketika semua itu mengharuskanku melakukan hal yang aku benci tanpa aku sadari.... menunggu
Menunggumu sudah jadi hal yang selalu aku lakukan
Menunggumu memberikan banyak pelajaran bagiku
Jika ada yang bilang bahwa menunggu itu sederhana , tolong katakan padanya bahwa menunggu tidak sesederhana yang kalian ucapkan ...
Dalam menunggu, aku harus bisa menahan diriku agar tak berpikiran macam-macam
Dalam menunggu .. aku menjaga kepercayaan yang ia titipkan padaku ..
Dalam menunggu aku harus bisa menahan hatiku agar tidak mudah tergoda dengan kilauan sesaat..
Menahan kencangnya rindu yang menerpa hati ini setiap hari
Menahan aliran bening ini ketika bertatap denganmu menjadi hadiah yang tak bisa aku dapatkan dihari bahagiaku ..
Tapi dalam menunggu aku menemukan sesuatu yang merelakan kami untuk saling mempertahankan meski dalam penantian tanpa temu ...
Rasa ini menjadi jawaban atas segala perjuangan ini ...
Masih berani mengatakan bahwa menunggu adalah pekerjaan yang sederhana ?
Ketahuilah akan ada saatnya menunggu akan menjadi hal yang luar biasa manis , yang tak akan pernah habis kita ceritakan pahit manisnya , saat kita hidup dan menua bersama ...
Untuk semua yang sedang menunggu , kalian tidak pernah sendirian
Ada Tuhan yang selalu menemani
Dewi Putri Lestari :)
Prosa sore hari ...
Sore ini begitu mendung. Langit seperti menyapaku tanpa senyuman.
Entahlah ... aku sedang merasa bosan. Sedang merasa hati ini terasa hampa.
Tiba-tiba anganku kembali pada beberapa bulan silam, saat ada seseorang yang tak ku kenal yang ku ketahui ia adalah bagian dari masa lalu priaku berkicau tentang diriku yang sesungguhnya ia tak pernah tahu siapa aku.
aku menghela nafas panjang .... sekarang aku tidak marah ketika aku mengingat kejadian itu kembali. Entah mengapa, namun kejadian itu begitu melekat di benakku. Bukannya aku dendam atau apa , tidak ... aku sudah memaafkannya , aku juga sudah berusaha melupakan kejadian itu.
Yaaah tapi aku ini hanya seorang manusia yang sedang bermetamorfosa, lantas hanya karna aku mengingatnya bukan berati aku mengungkit kejadian itu bukan? Aku pun tidak menyalahkan siapa-siapa atas apa yang terjadi di kehidupanku. Susah sedih senang semua jadi pilihan kita.
Semua aku jadikan cermin , letupan emosiku hari kemarin sesungguhnya membuatku benar-benar sadar bahwa Tuhan tidak pernah memberikan ujian melebihi batas kemampuan umat-Nya.
Terimakasih telaha menegurku dengan cara - Mu yang sungguh luar biasa.
Kini aku tahu, di usiaku sebelia ini aku mampu menyelesaikannya sendiri,,, tentu bersama Mu Tuhan .
Dari aku yang berusaha agar usahaku tidak sia-sia
Yang aku sadar aku tidak boleh mencintai manusia melebihi cintaku pada Mu
Dewi Putri Lestari :)