Masih ku ingat jelas hangatnya pelukmu , eratnya genggaman tanganmu
Aku dan kamu masih tertawa bersama , menikmati indahnya hujan
Melawati hari-hari beratku bersamamu,namun semua seakan terasa ringan
Hujan kemarin aku engkau masih disini
Menemaniku melihat indahnya pelangi sehabis hujan kala itu
Kita berdua , bersama dalam satu payung dan duduk dibangku taman
atau bahkan bersepeda bersama kala hujan waktu itu , kamu ingat ?
Tapi kenapa aku merasa ada yang berbeda
Tiba-tiba aku merasakan tanganmu tak menggenggam erat tanganku
Kau mulai melepaskannya , perlahan-lahan kau melepaskannya
Jangan , jangan sayang. aku hanya mampu memohonmu untuk tetap tinggal
Kini kau pun mulai melepaskan pelukanmu
Tak kurasakan lagi hangatnya pelukan itu
Dari sayup sayup kejauhan aku melihat sosok yang sangat kukenal
ya, itu kamu ! tapi ...
Siapa dia ? apakah dia wanita barumu ?
Ada yang terasa sakit , sakit sekali
Bukan ragaku yang sakit, tapi didalam sini , ya hatiku menangis
Hatiku menagis melihatmu diseberang sana
Melihatmu menggenggam erat tangannya,menjaganya dalam dekapanmu
Melihat kau tertawa lepas bersamanya
Dan kau juga memandang pelangi yang biasa kita saksikan bersama, tapi kini bukan aku wanita yang berada disampingmu , bukan aku wanita yang kau lindungi dengan payung itu
Kini aku hanya mampu berdiam dibangku taman,dimana kita biasa bersama
aku menangis kehihalangan sosokmu
sosok yang dulu begitu luar biasa, sekarang terasa amat biasa
Mungkin ini juga kesalahanku
Kesalahanku yang tak bisa menjagamu , mungkin aku kurang menghargaimu
Aku memperlakukanmu sesuka hatiku , maaf
aku hanya mampu terisak dan berucap maaf
tapi aku sadar bayanganmu semakin menjauh dari kehidupanku
Dan aku tak akan bisa menyentuhmu lagi, maaf aku menyesal
berbahagialah bersama dia , dia yang pasti jauh lebih baik dari aku
Hujan kemarin , kau masih disini bersamaku
Dan hujan kali ini aku sendiri,mengingatkan segala sesuatu yang terkadang membuat aliran bening ini mengalir
Ya, yang sering kita sebut kenangan.
Dewi Putri Lestari :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar